PENYERAHAN SATWA LIAR OLEH REPTILE TIMIKA COMMUNITIES


 
 PENYERAHAN SATWA LIAR

OLEH REPTILE TIMIKA COMMUNITIES

Timika, 25 Agustus 2017. SKW II Timika BBKSDA Papua.
Papua adalah salah satu Pulau yang memiliki kekayaan satwa liar, namun sayangnya Papua juga memiliki daftar terpanjang tentang satwa liar yang terancam punah. Kerusakan habitat dan eksploitasi berlebihan menjadi penyebab utama terancam punahnya satwa liar tersebut. 

Berdasarkan hal tersebut pula, pada tanggal 25 Agustus 2017 komunitas pecinta satwa Reptile Timika Communities menyerahkan 7 (tujuh) satwa dilindungi kepada KSDA SKW II Timika, antara lain : Kura–kura  Dada Putih (Elseya banderhorstii), 1 ekor Sanca hijau (Chondropython viridis),  2 ekor Patola  (Morelia amethistina),  1 ekor black albertisi (Leiphython albertisi), 1 ekor Kura-kura Moncong Babi (Carettochelys insculpta),  1 ekor Rangkong  Papua (Rhyticeros plicatus). Disaksikan oleh Misionaris Keluarga Kudus (MSF) timika, yg terdiri dr TN. Lorenz dan PT . FI (Enviro). Kesadaran ini sangat disikapi secara antusias oleh BBKSDA Papua khususnya pada SKW II Timika yang diserahkan secara langsung kepada Bambang H.Lakuy selaku Kepala SKW II Timika BBKSDA Papua

Kesadaran ini juga terbangun karena pentingnya pelestarian satwa liar dan hutan. Apabila kita sunguh-sungguh mencintai satwa liar seharusnya kita membiarkannya satwa liar tersebut hidup bebas di alam, dengan tidak mengurungnya. Satwa liar akan lebih penting dan berarti bagi alam dan kehidupan manusia, jika satwa tersebut dibiarkan hidup bebas di alam.

Sumber Info : Bambang H. Lakuy, S.P (Kepala SKW II Timika BBKSDA Papua)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DESA BINAAN TOBATI ENGGROS TELAH TERBENTUK

KEGIATAN PENANGGULANGAN PERDAGANGAN TSL

UJI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL DI JAYAPURA PAPUA